09 Dec 2023

Impulsive Buying dan Tips Mengatasinya

 

Pernah ga sih kalian ketika lihat barang lucu, lihat diskon langsung kamu beli. sepertinya hampir dari kalian pasti pernah mengalaminya. Taukah kamu kalau perilaku tadi disebut dengan impulsive buying. Banyak dari kamu yang tidak menyadari hal ini lho, mau tau apa itu impulsive buying. Yuk simak lengkapnya.

 

Impulsive buying (pembelian Impulsif) pada dasarnya adalah sebuah keputusan yang tidak terencana untuk membeli produk atau jasa. Keputusan membeli terjadi secara tiba-tiba tanpa melalui pertimbangan dan proses berpikir panjang. Keputusan yang di ambil biasanya lebih mengikuti perasaan daripada logika. Kebiasaan ini dapat terjadi karena ada sesutau hal menarik yang kamu lihat. Misalnya seperti promo atay diskon yang membuat kamu menjadi tertarik untuk membeli, karena merasa bahwa hal tersebut jarang terjadi dan kamu ingin memanfaatkannya. Faktanya, hal tersebut akan membawa dampak negatif bagi diri kamu, Karena kebiasaan ini cenderung membeli produk sesuai keinginan bukan berdasarkan dengan kebutuhanmu, hal tersebut dapat mengakibatkan pemborosan sehingga mengancam kesehatan finansialmu.

 

Dampak Negatif Impulsive Buying

Masih banyak orang di luar sana yang memiliki kebiasaan impulsive buying, dan hal ini tidak baik jika kamu biarkan. Karena hal tersebut mampu mempengaruhi kesehatan finansial kamu, Berikut ini dampak dari Impulsif buying antara lain:

 

  1. Membuat Pengeluaran Bulanan Membengkak

Hal pertama yang akan menjadi dampak dari impulsive buying adalah membengkaknya pengeluaran bulananmu, dengan banyaknya transaksi yang terjadi tentunya akan mempengaruhi pengeluaranmu tiap bulannya. Jadi mulai kurangi kebiasaan impulsive buying kamu ya!

 

  1. Menanam Gaya Hidup Konsumtif

Secara tidak lagsung kebiasaan impulsive buying akan membuatmu mempunyai gaya hidup  konsumtif dan nantinya malah akan membuatmu terjerat masalah finansial yang serius.

 

  1. Menambah Barang Tidak Terpakai di Rumah

Dampak berikutnya yaitu membuat rumahmu penuh dengan barang yang tidak terpakai. Karena kebiasaan ini cenderung membeli barang-barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan, akibatnya banyak barang yang tidak terpakai di rumahmu.

 

  1. Sulit Merencanakan Keuangan Untuk Masa Depan

terakhir hal yang terjadi ketika kamu mempunyai kebiasaan impulsive buying adalah kamu akan sulit merencanakan keuangan di masa mendatang, dikarenakan transaksi pembelian yang terlalu banyak. Kamu juga akan kesulitan merencanakan keuangan karena kamu tidak punya tabungan.

 

Tips Mengatasi Kebiasaan Impulsif Buying

Buat kamu yang merasa belum ataupun sudah mempunyai kebiasan impulsive buying, berikut tips untuk mengurangi dan mengatasi kebiasan tersebut.

 

  1. Buat Skala Prioritas

Tips pertama yakni kamu harus menyusun skala prioritasmu sebelum memberi barang, dengan menyusun skala prioritas, kamu bisa mengontrol diri untuk membeli barang-barang yang sesuai dengan kebutuhanmu, dan menunda barang yang tidak masuk ke skala prioritasmu.

 

  1. Terapkan Aturan 5 Days Rule

Selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah dengan menerapkan 5 days rule, yakni ketika kamu merasa ingin membeli sesuatu yang tidak masuk dalam skala prioritasmu coba tahan dulu sampai 5 hari, kalau aman-aman saja berarti kamu sebenarnya tidak membutuhkannya. Uangmu akan aman dan tidak keluar sia-sia.

 

  1. Tetapkan Batas Ketika melakukan Self-Reward

Tetapkan batasan ketikan kamu ingin melakukan self-reward, kamu harus tau kapan self-reward dilakukan dan batasi setiap bulannya. Sehingga kamu tidak akan terjebak dalam aktifitas implusif yang berkedok self-reward.

  1. Batasi Akses E-Commerce

Tips selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah dengan membatasi akses e-commerce, dengan membatasi akses ke e-commerce dapat mengurangi keinginanmu untuk melakukan impulsive buying.

  1. Merencanakan Keuangan dengan Berinvestasi

Tips terakhir yaitu merencanakan Keanganmu dengan investasi, banyak macam investasi yang dapat kamu lakukan, kamu bisa mencoba  Investasi yang ditawarkan Bank Bahtera dengan Deposito Bahtera. Di mana deposito Bahtera tersebut dapat memberikan keuntungan suku bunga yang tinggi. Kamu tak perlu khawatir, mejadikan Deposito Bahtera sebagai investasi terbilang aman, karena telah terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang melindungi simpanan hingga Rp 2 Miliar. Jadi tunggu apalagi segera daftarkan dirimu di Deposito Bahtera Sekarang juga!

 

Nah, Tadi itu adalah penjelasan mengenai apa itu impulsive buying dan tips untuk mengatasinya. Setelah kamu mengetahui tentang impulsive buying dan cara mengatasinya, mulai pertimbangkan kembali ketika kamu ingin membeli barang. Jangan sampai kamu mempunyai kebiasaan impulsive buying yang berlanjut, apalagi dengan berkedok self-reward, karena itu bukanlah hal baik untuk keuanganmu.

Oleh karena itu sebelum kebiasaan itu berlanjut dan makin susah diatasi, coba perbaiki pelan-pelan dengan cara di atas ya.