04 Sep 2020

Kesalahan Dalam Perencanaan Keuangan

 

Jakarta – Salah satu cara agar hidup menjadi berkualitas ialah dengan melakukan perencanaan keuangan. Perencanaan disusun memakai tips-tips keuangan tertentu hingga melibatkan investasi atau berbagai lembaga perbankan, seperti BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Dengan rencana keuangan yang baik, akan tercapai keuangan yang optimal sehingga mampu meraih berbagai tujuan finansial di masa depan sehingga dapat terhindar dari kesalahan dalam perencanaan keuangan.

 

5 Kesalahan Dalam Perencanaan Keuangan

Akan tetapi, tidak semua orang melakukan perencanaan secara baik dan benar. Rata-rata, perencanaan dilakukan ala kadarnya yang berdampak pada tidak optimalnya pengelolaan keuangan. Padahal, hampir semua uang menginginkan kesuksesan secara finansial. Lantas, kesalahan-kesalahan apa yang kerap terjadi dalam melakukan perencanaan di bidang keuangan? Berikut 5 kesalahan perencanaan terhadap finansial.

1. Berada di Zona Nyaman dengan Memakai Satu Sumber Pendapatan

Apa Anda masih ingat sebuah lagu yang menyeru untuk keluar dari zona nyaman? Yap, rasanya lirik tersebut tidak sepenuhnya keliru. Pasalnya, dengan memiliki berbagai pendapatan, maka seseorang cenderung merasa aman. Dengan demikian, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari sumber pendapatan pertama, maka Anda masih mempunyai sumber pendapatan sampingan.

2. Membuat Kartu Kredit sebagai Sarana Pemenuhan Keinginan Tanpa Batas

Nah, seandainya Anda termasuk orang-orang yang belum stabil secara finansial, sebaiknya hindari pemakaian kartu kredit untuk berbagai transaksi keuangan. Hal ini untuk menjaga agar perencanaan keuangan yang disusun sesuai ekspektasi. Pasalnya, jika Anda termasuk impulsif saat berbelanja, kartu kredit dapat dipakai sebagai sarana belanja tanpa batas sehingga menimbulkan utang.

    3. Tidak Memulai Investasi Sejak Dini

Dengan investasi, Anda dapat mencapai berbagai tujuan finansial lebih cepat. Oleh karena itu, sebaiknya memulai investasi sejak dini. Pasalnya, keuntungan investasi tidak muncul dalam semalam, melainkan berjangka dalam beberapa bulan atau tahun, seperti investasi deposito di BPR Bahtera Masyarakat. Intinya, jangan menunggu masa depan, melainkan investasi mulai sekarang sebelum kebutuhan bertambah.

Namun, Anda harus melakukan riset besar-besaran sebelum memulai investasi, mulai dari macam-macam investasi, kelebihan, dan kekurangan investasi. Selain itu, jangan lupa menyesuaikan investasi sesuai kondisi finansial Anda sendiri. Pahami bahwa investasi yang baik adalah investasi yang sesuai dengan perencanaan finansial.

4. Merasa Sehat Sehingga Menolak Asuransi Kesehatan

Mungkin, Anda muda dan baik-baik saja, tetapi Anda tidak tahu bagaimana masa depan. Jadi, tidak heran banyak orang menyepelekan memakai asuransi kesehatan. Padahal, kesehatan adalah prioritas. Jadi, ketika terjadi hal-hal yang mendesak, tabungan Anda tidak terkuras. Oleh karena itu, segera pakai asuransi kesehatan, meskipun masih memiliki pendapatan yang sedikit.

Asuransi sebenarnya berfungsi layaknya dana darurat dalam perencanaan keuangan. Jadi, tidak keliru seandainya menyisihkan sebagian pendapatan untuk hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan. Akan tetapi, bukan berarti Anda dapat memakai asuransi kesehatan tanpa mempertimbangkan berbagai aspek, seperti iuran bulanan hingga berbagai aturan dalam polis asuransi.

    5. Tabungan Dibiarkan Berlama-Lama

Dengan menabung di BPR Bahtera Masyarakat, Anda akan memperoleh berbagai keuntungan. Akan tetapi, hal ini bukan berarti Anda bisa membiarkan tabungan terus menerus mengendap. Intinya, mari bersikap bijak dengan memakai uang tabungan untuk menghasilkan uang yang lebih besar. Jadi, jangan takut mengambil risiko, ya. 

Demikian 5 kesalahan yang kerap dilakukan seseorang ketika melakukan perencanaan di bidang keuangan. Nah, seandainya hal-hal ini tidak segera diatasi, maka akan menghambat pengoptimalan finansial untuk memenuhi berbagai tujuan di masa depan. Dengan demikian, perencanaan keuangan tidak dapat dilakukan sembarangan, melainkan harus dilakukan dengan hati-hati.